Para pesepeda atau yang baru saja ingin membeli sepeda pasti ingin membeli sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Namun, banyak dari mereka yang terjebak pada rayuan para sales yang menyatakan bahwa sepeda dengan merk ini groupset-nya bagus, dan sepeda dengan groupset ini kurang bagus, kurang ringan, kurang loncer, merknya abal-abal, dan lain sebagainya.
Hingga akhirnya, calon pembeli ini malah kadang melebihkan anggaran untuk membeli sepeda atau yang kadang kala berbalik dan tidak jadi membeli karena kaget dengan harganya. Saking banyaknya seri sepeda dan groupset sepeda, banyak awam seperti saya, sampai bingung sendiri. Ini sepeda apa motor. Wong ya sama-sama digenjot..
Ada uang ada barang, memang ‘kadangkala’ benar adanya, namun itu tidak mutlak. Sepeda saya, Polygon Xtrada 5 2016, yang menurut saya wis luarang dan puenak ini menurut teman saya masih kurang loncer walau sudah pakai Shimano Alivio dan crank BB 2 merk Prowheel.
Saking anyelnya, saya pun akhirnya mencoba beberapa sepeda teman yang menggunakan groupset di atas Alivio, yakni Deore dan XT. Dan benar saja, memang agak berbeda. Lebih ringan. Pola pikir groupset lebih mahal lebih baik di kepala ini bertahan sekitar 2 bulanan awal saya sering bersepeda.
Setelah sering bersepeda di pagi hari dan beraktifitas ke kantor, mindset itu mulai luntur. Melihat beberapa teman dengan groupset biasa tapi sering menempuh jarak dan tanjakan yang ekstrim, juga menambah lunturnya pola pikir tersebut. Teman-teman komunitas #SoloNgepit juga menambah wawasan saya soal bersepeda yang baik. Apalagi, lama-kelamaan dengkul juga mulai nyaman.
Tetapi pada akhirnya, saya juga harus membenahi Xtrada 5 ini. Sektor pertama yang dikerjakan adalah geometri. Geometri sepeda, kata seorang kawan baik, itu yang utama. Nyaman dan tidaknya mengayuh bergantung pada geometri. Bawaan Xtrada merunduk. Agak sakit untuk jarak jauh. Mengganti handlebar, stem dan sadel. Handlebar diganti merk Folker seri GoodBoy. Stem diganti ukuran 50mm. Sadel diganti berbahan gel.
Nah, untuk perubahan groupset X5, karena dari bawaan sudah Alivio, maka crank juga diganti dengan Alivio, beserta bottom bracket-nya dari yang sebelumnya merk Prowheel. Tapi, bottom bracket bawaan Alivio ini masih kurang loncer. Pada akhirnya diganti dengan bottom bracket XT yang telah dimodifikasi dengan bearing rasa keramik.
Setelah beberapa perubahan tersebut, Xtrada ini sudah sangat nyaman. Gowesan juga sudah sangat loncer. Untuk jarak jauh juga sudah sangat lebih baik.
Groupset yang baik memang penting, tapi menafikkan kekuatan badan sendiri dan memandang seseorang dari groupset sepedanya adalah hal yang kurang baik. Selalu melatih diri bersepeda dengan teratur tentu akan lebih berpengaruh pada jarak yang akan ditempuh.
Bersepeda itu mengayuh..
Mas punya saya juga xtrada 5 masih standar sekarang bb nya dh mulai kocak, kl mau ganti sebaiknya saya ganti apanya ya, trus merk apa
Coba cari di Bukalapak BB rasa keramik. Yg jualan namanya mbah Gober
Mas steam yg ukuran 55mm itu ukuran diameter nya berapa?matur nuwun
Posting sepeda berikutnya mana, Mas?
upgrade Laptop wes jadi po om? ^_^
ora sido.. 🙁