Akan dibawa kemanakah Ubuntu ke depan?

Pertanyaan itu yang saat ini sedang hinggap di pikiran saya. Tapi saya tak akan menuliskan apa yang sedang saya pikirkan tersebut di kolom status facebook saya. Pertanyaan tersebut muncul ketika beberapa minggu yang lalu Team Design Ubuntu memperkenalkan sebuah antarmuka baru bernama Unity. Rencananya, antarmuka baru ini akan menjadi tampilan utama pada release Ubuntu Netbook Edition atau yang disingkat UNE selanjutnya (10.10).

Antarmuka Unity ini sangat mirip sekali dengan Gnome-shell. Namun tampilannya benar-benar sangat indah. Efek pada panel sebelah kirinya pun sangat bermacam-macam. Namun justru di situlah letak permasalahannya.

Antarmuka ini menurut sang arsiteknya (yang tak lain adalah Mark Shuttleworth), tidak akan memiliki opsi klik kanan sama sekali pada panel atau desktop. Tidak akan ada sama sekali. Dan oleh karena itu banyak sekali protes yang dilancarkan kepada calon antarmuka baru ini. Yang ada hanyalah klik kiri biasa pada indikator Unity di sisi kiri.

Berikut adalah pernyataan Mark

That’s why we only support left-click on the indicators. When in
gnome-panel, the right-click is used to manage panel features, but in
Unity there’s no such capability, so it will feel cleaner.
Mark

https://lists.launchpad.net/ayatana/msg02883.html
Alhamdulillah setelah beberapa hari ini sakit, saya menyempatkan diri untuk mencoba tampilan baru ini untuk membuktikan hal tersebut. Dikarenakan antarmuka ini masih dalam pengembangan, memang masih terdapat beberapa bug. Namun yang paling membuat saya akhirnya menghapusnya adalah laptop saya 5 kali mengalami hang.

Secara keseluruhan fitur yang terdapat didalamnya sangat menarik. Namun bagi saya pribadi, penghilangan fitur klik kanan pada desktop sungguh sangat tidak menarik. Apalagi hanya untuk mengejar “kebersihan (feel cleaner)”.

Jika anda berniat untuk mencobanya, berikut adalah tutorialnya:
# sudo add-apt-repository ppa:canonical-dx-team/une
# sudo apt-get update && sudo apt-get install unity
# logout dan pilih Unity pada session anda.

Dan saya memilih menggunakan antarmuka GNOME saya kembali.. 😎