Bebas

Akankah saya setia dengan Linux?

Pertanyaan yang menggelitik saya, karena tak terasa sudah 1 tahunan ini benar-benar bisa sangat menikmati linux. Namun itulah hasil dari sebuah perkenalan yang panjang, dan sangat berkesan. Jika ditanya sejak kapan benar-benar berkenalan dengan Linux, jawabannya sudah sangat lama.. sejak tahun 2006-2007.

Waktu itu pertama kali mencoba Desktop Ubuntu 4.10 (Warty Warthog) di warnet STAIN-Salatiga. Bukan karena warnetnya yang sudah menggunakan Linux, tapi karena seorang Kojek dan juga si Arif dari Teater Getar-Salatiga yang sudah bisa menginstall Linux di desktopnya dan dipamerkan di warnet.. 😆

Saat dimana windows xp baru merilis sp1, warnet tersebut saat itu masih menggunakan windows 2000 dan bandwith 128Kb untuk 10an komputer 😀 (terasa mahal benar komputer saat itu).

Itulah awal dari perkenalan yang benar-benar sangat mengesankan, karena bermula dari sana akhirnya mulai mencoba-coba menggunakan. bukan di komputer sendiri (karena belum punya!), namun di beberapa komputer warnet menggunakan dual-boot.

Saat yang lain menggunakan Yahoo Messenger untuk chat, Kopete atau Gaim menjadi pilihan kami. Saat yang lain main game, kami KO. karena wine atau emulator yang ada pada saat itu sama sekali tak bisa digunakan untuk menjalankan game.. 🙁 (virtualisasi jg belum ada)
Continue reading

Standard
Bebas

dDos Attack dengan toast..

Kisah ini berawal dari kekesalan pada malam ini. Bukan kesal karena malam mingguan yg gagal bersama si Mbak :love: , tapi karena pekerjaan yg menumpuk di awal tahun.

Awalnya koneksi lancar jaya, karena hanya ada beberapa orang yang ngantor, akhirnya aku menikmati seluruh koneksi di kantor.. donlot beberapa file, upload, koneksinya seep… 😎

Tapi ketika mau donlot Hirenboot versi terbaru (dari server lokal), kok koneksi hanya tinggal beberapa antara 3-10 KB dari 120an KB total.. Curiga :oups: ! Ini pasti ada yg lagi cari koleksi film bajakan dan film uh oh.. :aie:

Wokeh.. untuk membuktikannya coba di scan dulu saja koneksi yang ada.. Hasilnya ada 3 komputer yg online.. Lihat traffic tertinggi dari hasil scannya..

woo.. Laptop dengan IP 192.168.1.x11…
karena kasihan kalau pakai Tuxcut (pembunuhan sadis kalau menggunakannya 😛 ), maka solusinya adalah dengan mengurangi koneksi yg digunakan oleh si IP tersebut, yang hasil akhirnya kadang jg tak kalah sadis.. tapi masih agak mending, karena dia masih punya koneksi walau 0,0 sekian KB 😆
Caranya adalah menggunakan Toast.
Continue reading

Standard
Bebas

Netcut untuk Linux

Apakah anda seorang pengguna linux yang kadang sangat ‘anyel‘, marah kepada para pengguna Wind*ws ketika sedang asik2nya ngenet di area free hotspot. Tiba-tiba saja koneksi drop karena ada pengguna yang sama-sama penikmat free hot-spot pakai Netcut dan memotong koneksi anda sebagai pengguna Linux.

Mungkin pengalaman pribadi sayalah yang mendorong untuk mencari solusi bagi hal tersebut. Ketika hal tersebut terjadi, yang saya lakukan adalah booting ke Windows dan menggunakan WinARP Attacker, flooding jaringannya. Prinsipnya mati semua biarlah.. 🙂

Atau kalau user yang ada tak terlalu banyak menggunakan metasploit framework, scan menggunakan nmap dan cari port 445 (apabila si target Win XP SP2) yang terbuka…hajar!!.. 😆 . Toast (sebuah program khusus dDos di Linux via Console) juga pernah saya uji coba. Prinsipnya yg mau pakai netcut atau tidak, hajar juga bleh!!.. 🙂
Dendam, iya.

Lalu adakah juga tool netcut untuk Linux? Ada. Dalam versi GUI juga kok.. Namanya Tuxcut. Aplikasi yang benar-benar sangat mirip Netcut untuk Windows. Ada proses mac scanning dan mac changer-nya juga.. 😉

Continue reading

Standard
Bebas

Install Metasploit Framework 3.2 di Ubuntu Jaunty

Sabtu sepi.. kantor sepi, pekerjaan jg sepi.. tinggal sendirian di kantor. Yang lain jg sudah pulang..

Iseng-iseng, coba install Metasploit Framework untuk si Jaunty saja..
Tapi ngga layak kalau tak ada penjelasan apakah Metasploit Framework.. Here is..

The Metasploit Framework is a penetration testing toolkit, exploit development platform, and research tool. The framework includes hundreds of working remote exploits for a variety of platforms. Payloads, encoders, and nop slide generators can be mixed and matched with exploit modules to solve almost any exploit-related task. Metasploit is written in the Ruby scripting language and is provided under the BSD license.

Penjelasan sederhananya, Metasploit adalah alat untuk test dan penetrasti keamanan baik web, aplikasi, maupun server yang ditulis dengan bahasa Ruby. Dia juga merupakan gabungan dari berbagai macam exploit.. 😉

Metasploit versi 3.2 ini masih mendukung 3 versi, yakni versi console, GUI dan web. Jadi untuk teman-teman yang kurang bisa menggunakan versi console, bisa menggunakan versi GUI..

untuk langkah instalasinya persyaratan yg harus dipunyai adalah : komputer (ya jelas to su! 😆 ), dan terinstall Ubuntu Jaunty (9.04) baik lewat Wubi, Virtual Box.

Continue reading

Standard