Sometimes life is going to hit you on the head with a brick, don’t lose faith
-Steve Jobs-
Sometimes life is going to hit you on the head with a brick, don’t lose faith
-Steve Jobs-
Mungkin sudah agak lama bug ini ada, namun sampai saat ini masih banyak pengelola situs yang menggunakan WordPress belum mengetahuinya.
Sebenarnya bug inipun tidak terlampau parah layaknya pada kelemahan WordPress terdahulu yang bisa digunakan untuk mendapatkan account Admin. Namun, apabila bug ini didapatkan oleh orang yang berpengalaman dengan dunia web dan security, dia akan bisa membaca struktur directory admin kita.
Bug tersebut berada di www.situswordpress.xxx/wp-includes/wp-db.php
, maka akan terlihat error seperti ini:
Fatal error: Call to undefined function is_multisite() in /home/direktory_penyimpanan/situswordpress.xxx/wp-includes/wp-db.php on line 505
bisa pada line505 (terjadi pada WordPress 3.0) atau line1039 pada versi WordPress yang dibawahnya.
Solusi:
Continue reading
Akan dibawa kemanakah Ubuntu ke depan?
Pertanyaan itu yang saat ini sedang hinggap di pikiran saya. Tapi saya tak akan menuliskan apa yang sedang saya pikirkan tersebut di kolom status facebook saya. Pertanyaan tersebut muncul ketika beberapa minggu yang lalu Team Design Ubuntu memperkenalkan sebuah antarmuka baru bernama Unity. Rencananya, antarmuka baru ini akan menjadi tampilan utama pada release Ubuntu Netbook Edition atau yang disingkat UNE selanjutnya (10.10).
Continue reading
Seperti sudah saya tuliskan sebelumnya, sebenarnya terdapat beberapa lagi beberapa aplikasi pengganti menu pada Ubuntu dan Distro yang lain, terutama yang berbasis GNOME. Antara lain adalah Gnomenu dan juga Alt+F1 (hehe)
Namun yang akan saya bahas disini adalah tentang pengganti menu ubuntu yang bernama Cardapio.
Continue reading
Apakah file terkompresi? File terkompresi sepemahaman saya adalah file yang dikelola oleh aplikasi lain untuk menjadikannya satu buah file dengan banyak tujuan, antara lain kemudahan untuk dikirim lewat e-mail, atau mengurangi ukuran dari banyak file tersebut. Atau juga untuk mengamankan data yang ada di dalamnya.
Ekstensinya pun banyak sekali, tapi kebanyakan ekstensi tersebut tergantung dari aplikasi apa yang digunakan. .zip adalah salah satu file terkompresi yang sudah didukung oleh Windows sehingga bisa dibuka secara default. Sedangkan dalam linux ada lebih banyak lagi ekstensinya, antara lain .tar, .tar,gz, dan .gz. Namun apabila ingin membuka file dengan ekstensi .rar atau .7z bisa digunakan aplikasi pihak ketiga. Dan saya mempersilahkan untuk googling sendiri bagaimana cara menginstall dan membukanya.
Ketika masih menggunakan Windows, saya banyak menemukan tool untuk mencari password yang terlupa ketika mengkompresi. Ada password recovery sampai yang namanya sangar2, rar-cracker dan lain sebagainya. Namun ketika mulai total menggunakan Linux, saya belum pernah mencarinya.
Cerita ini berawal ketika saya mendownload sebuah file dari sebuah penyedia download. Karena saya tidak mengetahui password dari file tersebut dan tidak terdapat keterangan tentang passwordnya, terpaksalah saya untuk mencari cara untuk mengcracknya. Setelah googling kesana – kesini, sampailah saya pada situs http://rarcrack.sourceforge.net/ yang menyediakan tool untuk mengcrack file di sistem Linux. Saya download, compile, dan akhirnya bisa berjalan.
Berikut langkah-langkahnya.